...PERINTIS TEKNOLOGI MASA KINI....

Thursday, June 25, 2009

bad sector MUSUH BESAR HDD...


Harddisk adalah salah satu komponen vital pada komputer kita. Bahkan boleh dikatakan sebagai nyawa dari komputer kita, karena harddisk adalah tempat penyimpanan data, mulai dari data sistem operasi sampai file-file pribadi kita yang sangat penting. Karena vitalnya kegunaan harddisk ini, kita dituntut untuk dapat merawat “si piringan keras” ini dengan cermat. Supaya apa? Supaya harddisk kita tidak rusak. Kalau harddisk kita rusak, kerugian pertama yang kita terima adalah harus menggantinya dengan harddisk baru. Tapi itu bukan satusatunya akibat yang kita derita. Itu baru dari sisi materinya saja. Dari sisi morilnya gimana? Apakah Anda tidak uring-uringan bila harddisk yang berisi skripsi, data-data penting keuangan perusahaan, atau berisi save data dari game yang sedang kita mainkan tiba-tiba rusak, tidak detect lagi, yang kesimpulan akhirnya tidak bisa digunakan lagi. Masih untung kalau ada back-upnya, kalau nggak?
Nah, biar hal-hal di atas tidak sampai terjadi pada kita, mulai sekarang rawatlah harddisk Anda dengan baik dan kenalilah kemungkinan kerusakan yang bisa diderita oleh harddisk kita. Bukankah mencegah kerusakan lebih lebih baik dari pada mengobati, dan mengobati lebih baik daripada mengganti baru?....

APAKAH BAD SECTOR ITU?
Bad sector –kalau diindonesiakan berarti sektor rusak- adalah salah satu musuh besar harddisk. Ibaratnya Anda adalah pengusaha hotel dan hotel itu kita umpamakan sebagai
harddisk kita, maka sektor-sektor ini bisa kita umpamakan sebagai kamar hotel yang bisa menampung para tamu hotel (file) yang menginap (disimpan). Kita punya 100 kamar, lalu karena kurangnya perawatan kita, salah satu kamar hotel kita (sektor) rusak. Bukankah hasil yang diberikan oleh 99 buah kamar lebih sedikit dari hasil 100 kamar? Celakanya lagi, kamar rusak (bad sector) ini bisa merambat ke seluruh kamar lain di hotel itu. Bagaimana kalau ke 100 kamar hotel kita rusak? Seperti itulah kira kira sektor-sektor pada harddisk. Didalam sektor ini kita file-file kita ditempatkan. Apakah itu MP3, JPG, DOC, dan lain-lain. Jumlah sektor pada harddisk tergantung dari ukuran harddisk itu sendiri (untuk mengetahuinya Anda bisa lihat di keterangan produk harddisk atau masuk ke setup BIOS dan jalankan Autodetect harddisk). Walaupun jumlah sektor harddisk bisa berbeda-beda, tapi kalau mereka telah terkena bad sector:

ATASI SEGERA! KENAPA BISA TIMBUL?
Sekarang kita akan bahas lebih lanjut mengenai bad sector, agar kita tidak hanya memandang harddisk dari segi kapasitas, kecepatan transfer data, RPM, atau interface-nya saja. Bad sector bisa timbul karena beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut antara
lain misalnya adalah:

1. Improperly Shut Down
Mematikan komputer tanpa prosedur shutdown dengan normal akan berpengaruh pada harddisk, karena tujuan dari prosedur shutdown itu sendiri adalah untuk mengamankan posisi head dari piringan harddisk agar tidak bergesekan (atau bisa juga diistilahkan dengan parkir harddisk). Anda bisa bayangkan ketika harddisk yang sedang berputar dengan kecepatan 7200 rpm lalu komputernya dimatikan, maka bisa timbul kemungkinan head dan piringan magnetis harddisk bergesekan dengan tidak normal. Improperly shut down bisa terjadi karena kita mematikan PC tanpa mengikuti prosedur shutdown atau bisa juga karena menekan tombol reset. Di samping itu bagi Anda yang tidak menggunakan UPS atau stabilizer, listrik yang tiba-tiba padam atau tegangan (voltase) yang tidak stabil merupakan faktor penyebab yang lebih parah.
2. File
Dalam beberapa kasus, file berpotensi juga menyebabkan bad sector, contohnya file yang corrupt dan rusak, atau penginstalasian program yang salah.

MENGATASI BAD SECTOR
Setelah kita tahu penyebabnya, untuk mengatasi bad sector tadi ada beberapa alternatif yang bisa kita gunakan.
1. Software Utility Harddisk.
Untuk pencegahan atau sebagai tindakan pertama yang sebaiknya kita lakukan jika sektor-sektor rusak ini telah menghiasi harddisk kita adalah dengan menggunakan software utility harddisk. Norton Disk Doctor buatan Symantec Corp adalah salah satu software yang bisa kita gunakan untuk mengatasi bad sector ini. Pada “Surface Scan” bad sector akan dianalisa (sektor rusak akan ditandai dengan blok berwarna hitam), dan aktifkan pilihan “Automatically Fix Errors” agar bad sector yang terdeteksi bisa langsung diperbaiki. Software Zerofill bisa juga kita gunakan, tapi software ini dibuat khusus hanya untuk digunakan pada harddisk buatan Quantum.
2. Format Harddisk
Jika alternatif pertama tidak manjur, maka cara yang paling ampuh untuk menghilangkan bad sector adalah dengan memformatnya. Format ulanglah harddisk Anda, tapi jangan gunakan high level format atau dari start up disk karena biasanya ini tidak mempan. Format yang paling sakti adalah dengan Low Level Format. Pada beberapa mainboard lama, dapat kita temukan fasilitas Low Level Format pada setup BIOSnya. BIOS dari Award Software termasuk salah satu yang menyertakan fasilitas Low Level Format ini. Masuklah ke setup BIOS lalu pilih Low Level Format dan jalankan Bad Sector/Track Analysis. Selanjutnya harddisk Anda akan dianalisa dan jika telah selesai maka Anda tinggal pilih Delete Bad Sector untuk menghapus bad sector-nya. Biasanya cara ini adalah cara yang paling ampuh. Bad sectornya langsung hilang tak berbekas.
3. Partisi Harddisk
Opsi terakhir yang bisa kita lakukan adalah mencegah bad sector ini agar tidak merambat ke sector lain. Untuk mencegah agar sektor ini tidak menjalar, maka kita harus mempartisi harddisk kita dan seluruh bad sector itu kita lokalisir pada satu bagian partisi harddisk. FDISK dan Power Quest Partition Magic adalah software yang bisa kita gunakan untuk mempartisi harddisk kita dan melokalisir bad sector pada satu partisi. Saran saya, gunakan saja Partition Magic, pada software ini cara mempartisinya lebih gampang karena ada petunjuk dan wizard-nya, di samping itu ada juga fasilitas bad sector retest untuk menganalisa bad sector. Ditambah lagi, partisi yang telah kita buat untuk melokalisir bad sector tadi bisa kita hidden atau mungkin didelete. Tapi bagi PC yang belum terinstal, maka FDISK bisa juga digunakan

No comments:

Post a Comment